Wahana Jumpa Prestasi pertama kali diadakan pada tahun 1991, pada saat itu yang dilombakan hanya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk tingkat Wira (SMA). Namun, dengan perkembangan yang cukup pesat, kini WJP terdiri dari beberapa lomba untuk tingkat Wira (SMA) dan Madya (SMP). WJP XXI yang didadakan pada tahun lalu diikuti oleh 50 SMP dan SMA di Jawa Timur dan tidak kurang dari 1000 orang yang berpatisipasi dalam lomba ini.
Kegiatan lomba kepalangmerahan “Wahana Jumpa Prestasi” ini merupakan kelanjutan peningkatan dan pengembangan untuk memacu prestasi serta ketrampilan dalam bidang kepalangmerahan.
Adapun pengetahuan yang akan dilombakan dalam Lomba Wahana Jumpa Prestasi adalah sebagai berikut :
1. Dasar-dasar PP (Pertolongan Pertama)
2. Gangguan umum
3. Kedaruratan medis
4. Luka-luka dan patah tulang anggota gerak
5. Membuat tandu darurat
6. Pembalutan dan pembidaian
7. Penanggulangan Bencana
8. Pengangkutan korban dengan tandu
9. Perawatan Keluarga
10. PRS (Penyuluhan Remaja Sebaya)
11. Sejarah Palang Merah
12. Dapur Umum
Selanjutnya lomba WJP terbagi menjadi enam perlombaan, yaitu:
1. Lomba PP (Pertolongan Pertama) tingkat Madya & Wira
2. Lomba CC (Cerdas Cermat) tingkat Madya & Wira
3. Lomba Perawatan Keluarga (PK) tingkat Madya & Wira
4. Lomba Penyuluhan Remaja Sebaya (PRS) tingkat Wira
5. Lomba Fun Game (FG) tingkat Madya
6. Lomba Apresiasi Seni (AP) tingkat Madya & Wira
Nah itu sekilas tentang Wahana Jumpa Prestasi XXI 2012.
Untuk info lebih lanjutnya silahkan buka Blog WJP di wjpstemba.blogspot.com .
d'JaNk miNd
15 Apr 2012
17 Mei 2011
SMK 5 Bantah 75 % siswanya tak Lulus Unas
16 May 2011 // 12:47 // HEADLINE, PENDIDIKAN
SURABAYA (suarakawan.com)-SMK Negeri 5 yang dikabarkan tahun ini tidak meluluskan 75% siswanya, yang diumumkan melalui website Dinas Pendidikan Kota Surabya, karena nilai ujian nasionalnya tidak muncul, dibantah oleh pihak SMK Negeri 5 Surabaya.
Menurut Abdul Rofiq, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Surabaya, hanya 21 siswa yang tidak lulus karena nilainya tidak masuk pada sistem online.
“Sebenarnya ini hanya terjadi kesalahan sistem online yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan,” kata Abdul Rofiq, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin siang (16/05)
Selama ini, lanjutnya, sistem input data manual nilai dari sekolah sudah ajukan ke Dinas Pendidikan.
“SMK Negeri 5 ini melakukan sistem belajar mengajar selama 4 tahun, jadi yang diumumkan hari ini adalah peserta ujian yang mengikuti ujian tahun lalu pada saat mereka kelas 3,” tambahnya.
Lanjut Abdul Rofiq, sistem software pengumuman online tahun ini sangat jelek, bukan hanya dialami SMK Negeri 5 Surabaya, tetapi dialami 6 SMK di 5 Kota besar yakni Semarang, Bandung, Makasar, Palembang, Surabaya.
“Mengenai masalah ini, langkah kita akan mengajukan keberatan ke Dinas Pendidikan Propinsi Jatim,” papar Rofiq.(Jto/nas)
http://suarakawan.com/2011/05/16/smk-5-bantah-75-siswanya-tak-lulus-unas/
Langganan:
Postingan (Atom)